About

English:
Bibir Merah Berdarah (BMB) is a nintendocore trio from Bogor, Indonesia. This group were formed by Reza (also known as a vocalist from Trash Metal Band Remind De'Forgotten [RIP]) and Gilang (a guy behind Swara Pabalataks and a vocalist from Poppunk band "The Seven Troopers") in the middle of September 2008. Not So long time, Iqbal (synthesizer player from Indie Pop band "Daylight") decide to join up with this group after some corespondency with Gilang at messenger Service. BMB is a part of Indonesian Chiptunes movement who brings the blend of extreme music and 8bit music aesthetic with non conventional lyrics who makes you dancing and thinking at the same time. But we don't claim our self as a political group, we just trying to shout it our peception about everything happened in this world and spread it to the other people with our language way of lyrics.

Bahasa:
Bibir Merah Berdarah terbentuk pada akhir Bulan Oktober 2008. Pada mulanya ini merupakan project solo dari Reza yang lebih dikenal sebagai Vokalis dari band Metal Remind De Forgotten [RIP], yang dibantu oleh Gilank (Vokalis dari band PopPunk The Seven Troopers&Programmer Swara Pabalataks). Ketika itu project ini masih belum memiliki nama. Kemudian Gilank mengusulkan sebuah nama yang pernah menjadi nama bandnya semasa SMA (The Seven Troopers, Pen), alhasil dipakailah nama Bibir Merah Berdarah sebagai identitas dari project ini. Tak lama kemudian formasi duo tersebut berubah seiring masuknya Iqbal (Keyboardist dari band Indie Pop Daylight, Pen).

Dalam hal bermusik kami tidak mengkotak-kotakkan suatu genre tertentu, karena pada dasarnya influence dari masing-masing personil pun berbeda-beda. Mulai dari Pop, Hardcore, Metal, Post Rock/Shoegaze, Punk, sampai New Wave lalu kesemuanya digabung dalam sebuah konsep musik mikro teriak-teriak (Bisa diganti dengan kata “Nintendocore/Cybergrind/DHC” jika kalian menyukai pengklasifikasian sebuah genre musik, Pen.) yang dilebur dengan aura distorsi berlebih dan lirik yang berorasi mulai dari tema sospolekbudhankam sampai tema percintaan khas remaja dengan cara penulisan yang memakai logika terbalik berbumbu lendir. Namun pada akhirnya pengklasifikasian suatu genre musik kembali lagi kepada pendefinisian tiap individu yang mendengarnya tanpa batasan.

Bagi kami Bibir Merah Berdarah adalah ”Tempat Sampah”, tempat dimana kami membuang semua hal hasil pertemuan otak kiri dan otak kanan yang kemudian kami susun dan suguhkan menjadi sebuah hidangan penggugah selera untuk menemani kalian menonton warta berita atau menonton opera sabun bernama debat politik, membaca koran atau majalah yang membahas tentang 10 Tips Bertemu Calon Mertua Di Malam Jumat Kliwon, memilih pramuria dilokalisasi terdekat, Memadu kasih di taman kota, Memprotes kebijakan Sekolah/Kampus tentang komersialisasi WC Umum, menabrakan sepeda ke truk gandeng dilampu merah, membuat seni propaganda illegal di tembok komplek perumahan militer, dan lain-lain.

Akhir kata, selamat menikmati, terberkati, dan semoga hari kalian indah nan menyenangkan, seindah kalian melihat wajah guru kimia kalian yang tak memakai make’up di jam pertama dan semenyenangkan first seks experience kalian. Kecup hangat dan berdarah..!



Bibir Merah Berdarah:
1. Rinjani Reza Anapal - Propaganda
http://www.facebook.com/profile.php?id=1685483485&ref
(Twitter: @rinjanireza)

2. Gilang Nugraha - Programmer/Propaganda
http://www.facebook.com/gilanknugraha
(Twitter: @tahu88)

3. Iqbal Ramadan - Programmer/Guitar
http://www.facebook.com/micronmaniac
(Twitter: @iqbalramadan)